Menjadi Manusia pilihan

Semoga kita adalah salah seorang hamba diantara jutaan hamba yang berupaya menjadi hamba yang beriman kepada Allah SWT, yang bertasbih dengan memuji-Nya, yang mengakui keagungan dan kemuliaan-Nya. Hidup dari limpahan nikmat karunia kasih sayang-Nya. Kita adalah salah seorang yang berupaya mengenal Yang Maha melalui guru-guru yang mengajarkan kitab, petunjuk, pedoman hidup, yang diturunkan kepada hamba dan pesuruhnya nabi kita Nabi Muhammad SAW Al Qur’anul karim.

Kitapun adalah seorang yang berupaya hidup sesuai tuntunan suri tauladan Nabi Muhammad, kekasih Allah SWT, SAW. Hingga pikiran dan hati merasa tentram, rela, ridho, menghamba hanya kepada Allah SWT.

Melalui perenungan, ternyata kita manusia adalah manusia yang kaya akan kontradiktif. Lemah namun haus kekuasaan, fakir namun tak terhingga hayalan tentang kekayaan, umur yang singkat namun cita-cita tak terbatas, fisik yang kecil namun kebutuhan yang tak ada habis-habisnya, terbatas namun tak pernah puas.

Manusia diciptakan sebagai makhluk terhormat dimuka bumi. Manusia sebagai hamba dan khalifah. Manusia sebaik-baiknya ciptaan. Namun jika manusia melepaskan jati dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi, sesungguhnya dia akan menjadi serendah-rendahnya makhluk, sehina-hinanya, bahkan lebih rendah dan lebih hina dari binatang

Allah SWT telah berfirman dalam Al Qur’an surat At Tiin (95) ayat 4-6:

”sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia sebaik-baiknya, kemudian kami kembalikan
ketempat yang serendah-rendahnya, kecuali manusia yang beriman dan mengerjakan amal sholeh,
bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”

Yang manakah yang kita mau?…..

2 Replies to “Menjadi Manusia pilihan”

Leave a Reply to Rahmaya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *