Category Archives: Mutiara Hikmah

kumpulan untaian mutiara hikmah

Doakan orang tua

Sebuah taujih Rabbani, yang patut dicermati, diamalkan, dan diajarkan kepada anak dan keluarga kita..

Yaitu surat Al Ahqaf (46) ayat ke-15

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًاۗ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًاۗ وَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًاۗ حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ  قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”

Ya Rabb.. jadikan kami hamba-hambaMu yang senantiasa meminta dan berharap hanya kepadaMu.. aamiin…

Bersholawat

Ilmu akan menjadi bermanfaat bila dilaksanakan.

Banyak hamba Allah yang sangat paham manfaat bersholawat, walaupun demikian masih banyak yang enggan memperbanyak sholawat dihari Jum’at, belum tergerak hati untuk melasanakannya.

“Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku pada setiap hari Jumat, karena sholawat umatku disampaikan kepadaku setiap hari Jumat. Barangsiapa dari kalian paling banyak membaca sholawat kepadaku, ia adalah orang yang dekat kedudukannya denganku”
HR. Al Baihaqi

Ya Allah mudahkan lisan kami bershalawat


اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ  مُحَمَّدٍ

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah

Banyak sekali hadits yang mengutarakan tentang keutamaan 10 hari pertama bulan dzulhijjah. Salah satunya adalah:

«مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ، وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ ، فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ، وَالتَّكْبِيرِ، وَالتَّحْمِيدِ»

”Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah, dan lebih dicintai oleh Allah amal-amalnya dari hari-hari sepuluh awal Dzulhijjah. Maka perbanyaklah di hari-hari itu membaca tahlil, takbir, dan tahmid”


(Ahmad ibn Hanbal, Al Musnad, hal. 323 vol. 9)

Semoga Allah SWT memberikan keistiqomahan kepada kita semua untuk bisa mengejar amal sholeh di sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah tahun ini..

Amiin..

Ramadhan 1445 H sudah berakhir…

Bulan Ramadhan telah berakhir, memoga kita tetap menghargai setiap detik dari hidup ini.

Waktu adalah hal berharga yang harus diisi dengan amal sholeh, jangan sampai kita termasuk manusia yang berada dalam kerugian

Quran Surat Al Ashr ayat 2 dan 3

اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ

Sungguh, manusia berada dalam kerugian,

* اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ *وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ*

Kecuali orang² yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran

Ya Allah terimalah amal kami..

Tafakkur

﴿ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ﴾

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran:191)

Allah SWT telah menyuruh kepada hambaNya untuk senantiasa mengevaluasi diri dan mentadabburi ayat-ayatNya atau dalam etimologi syariah lebih sering disebut dengan tafakkur. Baik ayat qauliyah (Al quran) maupun ayat kauniyah (semesta alam), seperti yang sudah disebutkan dalam ayat di atas. Begitupun atas nikmat-nikmatNya yang telah diberikan kepada kita secara cuma-cuma, Abdullah bin Umar pernah berkata: “Bertafakkurlah kalian atas nikmat-nikmat Allah yang telah ia berikan, dan janganlah kalian bertafakkur atas Dzat Allah itu sendiri.”

Para ulama pun sangat mengajurkan kepada kita untuk senantiasa bertafakkur, karena tafakkur itu sendiri adalah ibadah menurut pandangan para ulama. Berkata seorang sahabat nabi; Abu Darda RA, tentang keutamaan bertafakkur: “Bertafakkur beberapa saat lebih baik daripada engkau mendirikan shalat malam”.

Dan dengan bertafakkur seorang hamba bisa lebih mengenal dirinya dan memperbaikinya sehingga ia menjadi hamba yang lebih baik lagi di hadapan Allah SWT.

Begitupun jika seorang hamba sedang mendapati dirinya tenggelam dalam kubangan dosa, maka sesungguhnya bertafakkur adalah langkah awal dalam mengubah dirinya. Berkata Bisyr Al Hafi: ”Jikalau seseorang bertafakkur tentang keagungan Allah SWT maka ia tidak akan bermaksiat kepadaNya”.

Bertafakkur juga tidak mesti dengan berdiam diri dalam gelap dan duduk seorang diri, meskipun itu juga salah satu dari cara bertafakkur, tetapi orang-orang shalih juga bertafakkur dengan melihat kepada indahnya ciptaan Allah SWT. Bahkan itulah salah satu fungsi alam semesta yang telah Allah ciptakan, selain untuk kita manfaatkan secara materiil dan kita nikmati keindahannya, tetapi juga agar kita dapat bertafakkur dengannya.
Berkata Yusuf bin Asbath: ”Sesungguhnya dunia tidak diciptakan semata-mata untuk dipandangi, tetapi ia diciptakan agar kita bisa merenung dengannya untuk kehidupan akhirat kita kelak”.

MR Akbar